Pengabdian Masyarakat, Dosen FP USK Aplikasi Photovoltaic Light Trap
Pengabdian Masyarakat, Dosen FP USK Aplikasi Photovoltaic Light Trap

Dosen Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala yang terdiri-dari Dosen Prodi Teknik Pertanian, Dr. Muhammad Yasar, S.TP., M.Sc, Dosen Prodi Agroteknologi, Dr. Siti Hafsah, SP., M.Si, Dosen Prodi Agribisnis, Noratun Juliaviani, SP., M.Si dan Dosen Bidang Teknik Paska Panen Prodi Teknik Pertanian, Raida Agustina, S.TP., M.Sc menjalankan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Cot Cut, Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar, Minggu 6 Agustus 2023.

Menurut Ketua Pelaksana Kegiatan, Dr. Muhammad Yasar, S.TP., M.Sc, program pengabdian kepada masyarakat berupa pembinaan petani bawang merah ini berlangsung dalam tiga tahapan, yakni; pendampingan teknik budidaya, aplikasi inovasi teknologi PLT, dan hilirisasi produk turunan yang mampu meningkatkan added value.

“Hari ini kita memasang alat perangkap insekta tenaga surya (Photovoltaic Light Trap/PLT) sebagai upaya antisipasi hama dan penyakit secara mekanis. Alat ini sebelumnya telah kita rakit di Bengkel Pusmeptan USK, dan diujicobakan penggunaannya di lapangan mini sejak sebulan yang lalu,”  ujar Yasar.

Menurut Yasar yang juga Ketua Lembaga Kajian Pembangunan, Pertanian, dan Lingkungan (LKPPL), pemasangan inovasi PLT ini diharapkan dapat menekan potensi terserangnya tanaman bawang merah oleh hama dan penyakit.

Umumnya penyakit yang menyerang tanaman bawang merah disebabkan oleh inangnya berupa serangga. Dengan adanya perangkap serangga ini tentu dapat mengurangi gangguan atau serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) secara mekanis sebagai alternatif dari penanganan secara kimiawi yang kurang ramah terhadap lingkungan.

Ketua Kelompok Tani Lagang Jaya, Farid Fitrya sebagai salah satu kelompok mitra kegiatan mengaku sangat terbantu dengan program pendampingan dan pembinaan dari para Dosen FP USK.

“Teknologi budidaya dari hulu ke hilir ini sangat bermanfaat dan membantu kami petani. Semoga melalui kegiatan ini mampu meningkatkan produktivitas hasil panen,” ungkap Farid.

Selain Kelompok Tani Lagang Jaya yang diketuai Farid, juga terdapat Kelompok Tani Makmur Jaya yang diketuai oleh M. Zein. Kedua kelompok mitra ini berharap kegiatan ini dapat berkesinambungan dan berkelanjutan hingga memperoleh hasil yang maksimal, menjadi desa sentra penghasil bawang merah di Aceh Besar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *