Dosen Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang penerapan teknologi dalam pengolahan Kelapa Gongseng Giling (U Neulheu) di Gampong Grot Blang, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar, pada Sabtu 9 september 2023.
Kegiatan pengabdian masyarakat berbasis produk (PKMBP) ini merupakan penerapan teknologi tepat guna untuk penyangaraian dan penggilingan kelapa gongseng dalam meningkatkan produktivitas agroindustri U Neulheu di Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar
Dosen Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, USK, Banda Aceh, Dr Sri Hartuti, S.TP, MT, selaku ketua kegiatan pengabdian ini mengatakan dalam sambutannya, bahwa penerapan Teknologi Tepat Guna merupakan sebuah solusi untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk U Neulheu. Menurutnya penerapan alat penyangrai kelapa otomatis ini dapat meringankan pekerjaan. Mengingat proses ini harus dilakukan secara terus menerus dalam waktu yang lama.
Selain menyangrai otomatis, penerapan mesin giling juga diterapkan dalam kegiatan ini.
Kedua jenis Teknologi Tepat Guna (TTG) ini dianggap sebagai faktor penting dalam mendukung produktivitas dan kualitas kelapa gongseng yang dihasilkan.
Narasumber lainnya juga turut hadir dalam kegiatan ini sekaligus sebagai anggota pengabdi, yaitu Dosen Teknologi Hasil Pertanian, USK. Dr. Cut Erika, S.TP., MSc dan Dosen FKIP Fisika, USK. Dr. Susilawati, Spd., M.Ed., Mereka menambahkan bahwa penerapan TTG ndalam Agroindustri U Neulheu juga harus diiringi dengan adanya pemahaman tentang keamanan pangan dan kehalalan suatu produk. Sebab kedua hal ini juga merupakan faktor penting lainnya dalam hal pemasaran produk U Neulheu hasil produksi.
Dengan adanya kedua informasi tentang hal tersebut akan menambah keyakinan konsumen dalam menentukan pilihannya.
Kegiatan pengabdian ini juga menjelaskan tentang bagaimana pengolahan U Neulheu dari tahap awal sampai tahap akhir dengan berbagai metode dan cara pembuatannya. Dalam Kegiatan ini tim pengabdi juga menjelaskan tentang cara penggunaan dan pemeliharaan alat menyangrai dan penggiling U Neulheu otomatis, dengan sumber tenaga listrik sebagai penggeraknya.
Pada Akhir Kegiatan, Sri Hartuti juga menambahkan kegiatan pengabdian ini dibiayai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) USK dan tim pengabdi juga berharap kedua TTG yang diterapkan ini, nantinya bermanfaat bagi kelompok usaha mitra dalam peningkatan produktivitas dan kualitas produk U Neulheu yang dihasilkan serta dapat membuka peluang pemasaran U Neulheu secara